Pages

Thursday, September 6, 2018

HEADLINE: Tokoh Muda hingga Jenderal di Bursa Ketua Timses, Siapa Bikin Hoki?

Sampai saat ini, baik kubu Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga belum meneken surat keputusan tentang ketua tim kampanye. Namun, isyarat tentang identias ketua tim kampanye keduanya, mulai terang.

Jokowi-Ma'ruf Amin disebut telah memilih mantan Ketua INASGOC Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

"Ya saya kira Erick Thohir, kalau enggak salah sudah ditetapkan," ucap Ma'ruf Amin saat hendak meninggalkan Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu 5 September 2018.

Namun, dia tetap meminta masyarakat menunggu hingga pengumuman resmi yang akan disampaikan langsung oleh Jokowi. 

Ma'ruf Amin menilai, sosok Erick Thohir yang merupakan mantan Ketua INASGOC bisa mewakili generasi milenial.

"Menurut saya bagus sekali. Dia kan juga bisa merepresentasikan milenial. Kalau saya kan merepresentasikan kesepuhan," kata Ma'ruf.

Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia) terpilih Erick Tohir, Saat menghadiri kongres KOI di Gandaria, Jakarta, Sabtu (31/10/2015). (Bola.com / Nicklas Hanoatubun).

Jokowi sendiri menuturkan, tua muda tidak bisa menjadi prioritas dalam berkompetisi.

"Yang paling penting ini ide dan gagasan, bukan muda atau tua. Muda kalau gagasannya jadul gimana. Tua tapi gagasan idenya muda kekinian, ya itu," ucap Jokowi usai membuka acara Young On Top National Conference (YOTNC) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Agustus 2018.

Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengaku belum mengetahui kepastian soal nama ketua tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia menjelaskan, para sekjen partai Koalisi Indonesia Kerja belum pernah membahas nama ketua tim kampanye.

Terlebih, hal itu merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai calon.

"Untuk ketua ya memang sepenuhnya kepada Pak Jokowi kita serahkan. Tapi saya kira yang paling penting itu faktor leadership. Karena kepemimpinan menjadi penting untuk mengelola sembilan partai dengan ratusan relawan dan tentu dari faktor itu Pak Jokowi akan memberi pertimbangan khusus," tutur Rofiq kepada Liputan6.com.

Koalisi Indonesia Kerja pun tidak mempermasalahkan latar belakang ketua tim kampanye. Sebab, sambung dia, leadership bisa diperoleh pada pribadi siapa saja, tidak peduli ketika dia berasal dari kalangan NGO, pengusaha, militer, dan internal partai.

"Jadi faktor leadership itu paling penting. Itu gimana dia bisa jadi dirigen dari keberagaman mengatur semua SDM, sehingga menjadi kekuatan utuh tak bercerai berai," kata dia.

Sementara, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, petinggi partai mitra koalisi sudah menyepakati Djoko Santoso sebagai ketua tim kampanye nasional Prabowo-Sandi. Ia menjelaskan, persetujuan itu disampaikan dalam pertemuan empat mata.

Mantan KSAD Jenderal (Purn) Djoko Santoso. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Namun, surat keputusan penunjukan ketua tim kampanye belum diteken.

"Tapi sudah disepakati. Pak SBY (Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) sudah setuju, Habib Salim (Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri) sudah setuju, Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN) juga," kata Muzani di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin 27 Agustus 2018.

Wakil Sekjen Partai Gerindra Ahmad Riza Patria percaya, mantan Panglima TNI itu memiliki integritas dan kompetensi untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.

"Iya alasan pertama Pak Djoko ini kan punya integritas dan kompetensi, terus punya jaringan dan kemampuan yang telah terbukti sebagai mantan Panglima TNI di masa Pak SBY. Jadi ikut serta dalam menyinergikan lah," ujar Riza kepada Liputan6.com.

Dia juga menilai kemampuan Djoko dalam mengelola prajurit, perlengkapan, logistik, dan membangun komunikasi sudah teruji. Dia juga paham dengan kondisi bangsa dan partai.

Gerindra pun tidak meragukan kemampuannya dalam menggaet anak muda. Juga pemilih perempuan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3638034/headline-tokoh-muda-hingga-jenderal-di-bursa-ketua-timses-siapa-bikin-hoki

No comments:

Post a Comment