Ketua Komisioner KPUD Garut Junaidin Basri mengatakan, sejak pertama kali tahapan pemilu dan pilpres dilaksanakan, lembaga bekerja secara professional, tanpa adanya kecondongan kepada salah satu pihak tertentu.
“Bahwa penyelenggara harus berusaha berdiri pada kode etik dan peraturan yang berlaku soal penyelenggaraan pemilu,” ujar dia.
Lembaganya mengapresiasi kerja keras aparat TNI dan Polri, dan semua pihak, yang telah bahu membahu mengamankan jalannya pelaksanaan pemilu 2019.
“Hatur nuhun (terima kasih) kepada Pak Kapolres, Kapolda, Pak Dandim, luar biasa atensinya buat masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Garut Ipa Hafsiah. Menurutnya, secara umum pelaksanaan pemilu serentak di kabupaten Garut berjalan lancar sesuai amanat konstitusi yang berlaku.
“Saya sangat apresiasi sekali kepada TNI-Polri atas berjalanya pemilu serentak 2019, juga kepada KPU dan jajarannya, semoga menjadi lahan ibadah buat kita semua,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, kesukseskan pemilu damai di Garut, merupakan buah kerja keras semua pihak, sehingga seluruh ancaman yang datang bisa ditanggulangi bersama.
“Saya atas nama Polri dan polres Garut terima kasih kepada seluruh masyarakat Garut, yang telah membantu TNI dan Polri atas suksesnya pelaksanaan pemilu di Garut ini,” kata dia.
Tak lupa, ia pun meminta kepada masyarakat, agar tetap kondusif termasuk saat menunggu pengumuna haisil pemilu 22 Mei mendatang. “Apalagi dengan masuknya bulan suci Ramadan, semoga semua pihak bisa menahan diri dan tidak terpancing provokasi,” pinta dia.
https://www.liputan6.com/regional/read/3957855/testimoni-para-tokoh-atas-pemilu-damai-di-garut
No comments:
Post a Comment