Amalan kedua, tidak berhenti maksiat. Puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga berhenti dari perbuatan maksiat yang berujung dosa. Apalah guna beribadah, tapi enggan meninggalkan maksiat.
Dalam hadis riwayat Ahmad, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
"Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja."
Sementara dalam hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda,
"Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa."
Ketiga, melakukan salat tarawih dengan sangat cepat. Salat semacam ini memang hemat waktu, tapi menyalahi kaidah, yaitu kekhusyukan.
Dalam hadis riwayat Bukhari, Abu Hurairah RA berkata, "Nabi SAW melarang seseorang salat mukhtashiron."
Ibnu Hajar dalam kitab Bulughul Maram memberikan penjelasan mengenai kata mukhtasiron.
"Sebagian ulama menafsirkan ikhtishor (mukhtashiron) dalam hadis di atas adalah salat yang ringkas (terburu-buru), tidak ada thuma’ninah ketika membaca surat, ruku’ dan sujud."
Sumber: Dream.co.id
https://www.liputan6.com/ramadan/read/3956359/hindari-amalan-amalan-ini-agar-ibadah-ramadan-tidak-rusak
No comments:
Post a Comment