Liputan6.com, Serang - Suku Badui Dalam dan Luar menggelar proses adat Seba. Lebih dari seribu warga Suku Badui keluar dari petapaannya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Di antara ribuan warga Suku Badui, terdapat satu anak Badui Dalam bernama Sarim. Usianya baru 12 tahun. Dia sebagai peserta terkecil Seba.
Dia berjalan kaki dari perkampungan Suku Badui Dalam, di Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (5/5/2019).
Sarim, bertubuh mungil, tetapi kekar. Baru pertama kali dia mengikuti proses adat Seba Badui, yang wajib diikuti oleh seluruh warga Badui.
"Iya ikut jalan kaki. Baru pertama kali," kata Sarim, dengan polosnya, saat ditemui di sela-sela Seba Badui, di Museum Nagari Banten, Kota Serang.
Menempuh jarak ratusan kilometer dengan berjalan kaki, Sarim mengaku bersemangat untuk pertama kalinya keluar perkampungan Sang Petapa.
"Capek, senang. (Kain gembolan) bawa baju ganti," ujarnya yang selalu ditemani sang ayah.
Sang ayah, Idong, sengaja mengajak anaknya untuk Seba Badui sebagai bentuk kepatuhan kepada karuhun. "Iya pertama kali ini, (anak saya) baru ini ikut Seba," kata Idong, sembari memegangi anaknya yang memperlihatkan kasih sayang.
Simak video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment