Pages

Saturday, April 6, 2019

Sukses dengan Gerakan 1 Juta #IyaBoleh, DANCOW Advanced Excelnutri+ Luncurkan Modul Untuk Anak Unggul Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua pasti ingin memberikan hal yang terbaik untuk tumbuh kembang anaknya. DANCOW Advanced Excelnutri+ memahami kebutuhan orang tua dengan meluncurkan Gerakan 1 Juta #IyaBoleh.

Gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak lebih banyak orangtua memberikan dukungan kepada anak untuk bereksplorasi. Tak hanya itu, gerakan ini juga mendukung upaya pemerintah membangun Generasi Emas 2045.

Gerakan yang sudah diluncurkan pada Februari 2019 tersebut telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1 Juta ‘Iya Boleh’ dari orangtua di seluruh Indonesia. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa semakin banyaknya orangtua yang memahami pentingnya dukungan terhadap eksplorasi anak agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia.

Brand Manager DANCOW Advanced Excelnutri+, Lydia Sahertian, mengatakan bahwa DANCOW sebagai mitra terpercaya orangtua yang senantiasa mengedukasi dan mendorong para orang tua Indonesia untuk berkata ‘Iya Boleh’ demi mendukung si Kecil bebas bereksplorasi dan mengembangkan potensinya. Karena dengan nutrisi yang tepat, stimulasi, dan cinta orangtua, si Kecil akan tumbuh secara optimal.

“Melanjutkan kesuksesan gerakan tersebut, DANCOW Advanced Excelnutri+ didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) serta pakar tumbuh kembang anak, pakar nutrisi, dan psikolog klinis dari DANCOW Parenting Center, meluncurkan modul ‘Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia,” tutur Lydia.

Lydia menambahkan, modul tersebut dapat diakses serta diunduh gratis melalui laman DANCOW Parenting Center agar orangtua dapat terus mendorong si Kecil berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia dengan lima karakteristik, yaitu Berani, Cerdas, Kreatif, Peduli, dan Pemimpin.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Hendra Jamal, menuturkan bahwa orangtua adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter generasi mendatang.

“Untuk itu, kami menyambut baik inisiatif pembuatan modul ‘Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia’ sebagai panduan pengasuhan si Kecil yang dilengkapi dengan tips-tips yang bisa dilakukan orang tua setiap harinya,” imbuh Hendra.

Ia melanjutkan bahwa modul tersebut diharapkan dapat berperan penting dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045. Diperkirakan dalam periode tahun 2020-2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana 70 persen penduduk Indonesia berusia produktif (15-64 tahun), sehingga pada tahun 2045 Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Hal itu dipertegas oleh psikolog klinis, Ratih Ibrahim. Ia mengatakan bahwa tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab orangtua.

“Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi apabila generasi muda dalam usia produktif saat itu tidak memiliki kecakapan dan karakteristik yang unggul. Menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk mempersiapkan anak-anak dengan berbagai kecakapan yang sesuai dengan perkembangan zaman, juga membekali mereka dengan karakter yang kuat agar dapat membawa Indonesia semakin maju,” tambah Ratih.

Setelah itu, menurut pakar nutrisi, Saptawati Bardosono, ketika anak bereksplorasi, ada banyak tantangan penyakit yang mungkin bisa mengganggu. Sebanyak 41,9 persen anak Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernafasan dan 12,2 persen anak masih sering terkena diare.

“Oleh karena itu, anak harus mendapatkan nutrisi dan perlindungan yang tepat. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan asupan probiotik seperti Lactobacillus rhamnosus yang telah teruji klinis dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran cerna, dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.

(Adv)

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/health/read/3935384/sukses-dengan-gerakan-1-juta-iyaboleh-dancow-advanced-excelnutri-luncurkan-modul-untuk-anak-unggul-indonesia

No comments:

Post a Comment