Liputan6.com, Jakarta - Kelompok masyarakat yang terdiri dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Institut Kapal Perempuan dan Migrant Care menggelar simulasi memilih untuk Pemilu 2019 di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan.
Sekjen KPI Sutriyatmi mengatakan, simulasi ini guna mempermudah dan memperlancar saat hari pencoblosan Pemilu 2019. Khususnya yakni para perempuan, ibu rumah tangga hingga penyandang disabilitas.
"Dari pengalaman kami di pilkada dan pilpres lalu itu memiliki beberapa hambatan. Perempuan butuh waktu lebih lama karena mereka butuh melihat lagi caleg yang dia dukung," kata Sutriyatmi, Sabtu (6/4/2019).
Menurut dia, saat melakukan pencoblosan Pemilu 2019, satu orang dapat membutuhkan waktu hingga 5 menit.
Namun, ada pemilih yang membutuhkan waktu yang lama akibat beberapa hambatan, seperti halnya bila pemilih tersebut penyandang disabilitas ataupun buta huruf.
"Tetapi simulasi ini untuk meningkatkan partisipasi mereka untuk tidak golput dan memilih keterwakilan politik perempuan," ucap Sutriyatmi.
https://www.liputan6.com/pileg/read/3935393/koalisi-perempuan-indonesia-hingga-migrant-care-gelar-simulasi-pemilu-2019
No comments:
Post a Comment