Tanggal pelaksanaan Ceng Beng tiap tahun digelar pada awal April.
"Kalendernya pertemuan antara kelander Tionghoa dan Kalender Masehi jatunya di April," ujar dia.
Halim menjelaskan, dalam ritual tersebut, selain mendoakan, juga memanggil arwah leluhur yang diyakini masih belum diterima di langit. Arwah tersebut dipanggil untuk diajak menikmati hidangan yang tersedia di lokasi ritual. Mulai dari buah hingga minuman tradisional China.
"Kalau di dunia nyata seperti orang terlantar jadi arwah itu arwah terlantar belum diterima langit," kata dia.
Pantauan di lokasi, umat Tionghoa Cirebon tak hanya mengikuti rangkaian acara Ceng Beng. Dia juga membagikan ratusan paket sembako kepada warga yang ada di sekitar pemakaman China kuno itu.
Halim menjelaskan, pembagian paket sembako tersebut sebagai bentuk terima kasih kepada warga sekitar. Sebagian besar warga sekitar pemakaman turut serta menjaga dan memelihara makam China kuno di Cirebon itu.
"Kalau bukan kita siapa lagi mereka juga biasanya membantu warga Tionghoa yang ingin mencari makam leluhur di sini," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment