Liputan6.com, Dharmasraya - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat (KPU Sumbar) menggelar deklarasi Pemilu bebas konflik di Kabupaten Dharmasraya yang ditandai penandatanganan deklarasi bersama Forkopimda di halaman kantor KPU setempat.
"Deklarasi hari ini dikemas dengan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan masyarakat mengusung semangat menciptakan Pemilu bebas konflik," ujar Koordinator Divisi Hukum KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/2/2019).
Ia menjelaskan, KPU Sumbar melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu untuk beberapa kategori. Pertama, kata Yanuk, daerah partisipasinya rendah, lalu daerah rawan bencana, dan daerah rawan konflik.
Sedangkan di Kabupaten Dharmasraya, menurut dia, merupakan salah satu daerah rawan konflik, sehingga KPU Sumbar melaksanakan kegiatan tersebut secara masif.
"Menurut catatan kami kenapa Dharmasraya masuk daerah potensi konflik, pertama karena letak wilayah yang berbatasan dengan tiga provinsi, masyarakatnya heterogen, dan pertimbangan kondisi sosial budaya," papar Yanuk.
Dia menilai, meskipun Dharmasraya berada di zona potensi konflik, namun untuk partisipasi pemilih daerah itu adalah tertinggi di Sumbar dalam tiga kali Pemilu sebelumnya.
"Pemilu di Kabupaten Dharmasraya dan umumnya di Sumbar diharapkan berjalan aman, damai, kondusif dan dengan tingkat partisipasi yang tinggi," pungkas Yanuk.
https://m.liputan6.com/pileg/read/3888657/kpu-sumbar-gelar-deklarasi-bebas-konflik-pemilu-2019
No comments:
Post a Comment