Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi tidak hanya mempermudah komunikasi, tetapi juga cepatnya penyampaian informasi termasuk lewat dunia maya. Kendati demikian, kebanyakan orang saat ini malah lebih banyak menghabiskan waktu untuk 'tenggelam' dalam media sosial.
Terlalu lama mengulik dunia maya ternyata memilik dampak negatif. Seperti dikutip dari Mindbodygreen, Minggu 4 November 2018, ada penelitian yang diterbitkan dalam Social Science Computer Review. Studi ini menemukan bahwa terlalu lama menghabiskan waktu di media sosial dapat mengacaukan kemampuan dalam berpikil rasional.
Sementara, Universitas Buffalo juga melaksanakan eksperimen interaksi sosial secara langsung maupun tidak langsung atau media sosial. Hasilnya menampilkan mereka yang hanya berinteraksi di dunia maya cenderung memiliki pemikiran negatif lebih besar pada orang yang dilihat di media sosial, ketimbang yang bertemu atau interaksi langsung.
Penelitian tersebut juga menunjukkan tanda lain. Terlalu lama asyik di media sosial dapat menurunkan kecerdasan, membentuk hubungan serta menjadi anggota kelompok merupakan dua motivasi mendasar perilaku manusia.
Maka dari itu sebagian besar dari orang-orang meluangkan banyak energi untuk menyesuaikan diri. Saat merasa ditinggal, diabaikan atau tak masuk golongan, perasaan negatif otomatis meningkat.
Selain itu, juga dapat menahan berpikir cerdas dan bebas. Perlu diketahui bahwa tingkat stres yang bertambah juga karena adanya perasaan kesepian, tanpa ada dukungan.
Sudah selayaknya masyarakat saat ini menggunakan media sosial pada batas yang tidak berlebihan dan tetap sesuai fungsi. Pembatasan pemakaian media sosial dapat jadi salah satu solusi untuk mencegah menurunnya kecerdasan dan timbulnya rasa kesepian. (Febi Anindya Kirana)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment