Saat tubuh kekurangan cairan, tubuh bisa mengalami syok hipovolemik. Ini adalah salah satu dampak dehidrasi yang paling mengerikan dan butuh perawatan intensif.
Syok hipovolemik adalah istilah tubuh saat tak dapat menghasilkan darah yang cukup untuk jantung sehingga tak bisa memompa oksigen dan darah ke seluruh tubuh. Bila hal itu dibiarkan, akan mengakibatkan kerusakan otak dan kematian.
9. Palpitasi
merupakan istilah untuk detak jantung yang meningkat dan tak teratur. Harvard Medical School mencatat bila seseorang mengalami dehidrasi, salah satu gejalanya yaitu aliran darah dan detak jantung semakin meningkat.
Hal tersebut disebabkan tekanan darah yang meningkat karena tubuh kekurangan cairan serta kadar elektrolit yang rendah. Sensasinya berbeda-beda. Ada yang berdebar di leher, bahkan ada yang merasakan detak jantungnya mati.
10. Kotoran yang dikeluarkan keras, berbentuk pelet
Brenda Watson seorang dokter ahli mengatakan bila seseorang dehidrasi, tinja yang dikeluarkan tubuhnya akan berbentuk seperti pelet dan teksturnya keras. Ini dikarenakan kotoran mengendap di usus besar sehingga sulit dikeluarkan akibat kekurangan cairan.
Reporter: mgg/Vaulika Rinjani
Sumber: Brilio.net
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3683912/kejang-hingga-gagal-ginjal-10-akibat-kalau-kamu-remehkan-dehidrasi
No comments:
Post a Comment