Pages

Monday, November 5, 2018

Harga Minyak RI Naik USD 2,68 per Barel pada Oktober 2018

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) menetapkan, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Oktober 2018 meningkat USD 2,68 per barel dibandingkan bulan sebelumnya.

Dikutip dari situs resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (6/11/2018), ICP Oktober 2018 mencapai USD 77,56 per barel, naik sebesar USD 2,68 per barel  dari USD  74,88 pada  September 2018.

Kenaikan juga dialami ICP SLC di mana pada Oktober 2018, ICP SLC mencapai USD 78,09 per barel,  naik sebesar USD 2,71 per barel dari USD 75,38 per barel pada September 2018.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Oktober 2018, dibandingkan September 2018 meningkat menjadi sebagai berikut dated Brent naik sebesar USD 2,30 per barel dari USD 78,85 per barel menjadi USD 81,15 per barel.

WTI (Nymex) naik sebesar USD 0,67 per barel dari USD 70,08 per barel menjadi USD 70,76 per barel. Basket OPEC naik sebesar USD 2,40 per barel dari USD 77,18 per barel menjadi USD 79,58 per barel.  Brent (ICE) naik sebesar USD 1,52 per barel dari USD 79,11 per barel menjadi USD 80,63 per barel.

Peningkatan harga  minyak mentah diakibatkan  beberapa faktor, yakni berdasarkan publikasiInternational Energy Agency (IEA) Oktober 2018, terdapat penurunan produksi minyak dunia sebesar 40 ribu barel per hari menjadi 100,30 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya yang dipengaruhi oleh penurunan produksi dari negara-negara Non-OPEC.  

Selain itu, EIA melaporkan stok distillate, stok gasolinedan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2018 lebih rendah dibandingkan stok distillate, stok gasoline dan produksi minyak mentah AS pada akhir  September 2018

Penyebab lainnya adalah, berdasarkan publikasi MOMR OPEC pada Oktober 2018, terdapat penurunan penggunaan  oil rig dunia (tidak termasuk China dan FSU) dibandingkan bulan sebelumnya sejumlah 24 rig menjadi 1.800 rig. Selain itu‎, kekhawatiran pasar atas suplai minyak dunia akibat rencana implementasi sanksi  AS kepada Iran pada 4 November 2018. 

Analisa Platts memperkirakan, ekspor minyak mentah dan kondensat Iran pada Oktober 2018 turun sebesar 1,81 juta barel per hari, juga menjadi penyebab kenaikan harga minyak internasional.

Sentimen positif pasar atas kesepakatan antara AS, Kanada dan Meksiko pada North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang diperkirakan akan meningkatkan kondisi perekonomian negara tersebut, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan minyak serta badai Michael yang mempengaruhi penurunan produksi minyak AS di bulan Oktober 2018, menaikkan harga minyak mentah Oktober 2018.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingkat permintaan China meningkat, dipengaruhi oleh potensi penimbunan stok menjelang musim dingin dan tingginya pengeluaran atas projek pembangunan infrastruktur untuk menstimulasi perekonomian.

Berdasarkan publikasi MOMR OPEC bulan Oktober 2018, Manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) India (Nikkei) meningkat hingga 52,2 pada September 2018 dibandingkan Agustus 2018 sebesar 51,7. 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3685371/harga-minyak-ri-naik-usd-268-per-barel-pada-oktober-2018

No comments:

Post a Comment