Wakil Kepala Bekraf Ricky J Pesik dalam pembukaan Konferensi Dunia Ekonomi Kreatif (WCCE) di Bali, Selasa, mengatakan mayoritas pemain ekonomi kreatif di Indonesia adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan hal yang sama berlaku juga di negara lain.
"Mereka, pemain ekonomi kreatif, mengandalkan Bekraf untuk menemukan solusi atas tantangan yang mengancam bisnisnya, dan saya percaya melalui kerja sama internasional seperti ini adalah kunci sekaligus solusi," kata Ricky, di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Dia menambahkan bahwa hal inilah yang mendasari mengapa Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi dunia ekonomi kreatif tersebut.
World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018 merupakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas ekonomi kreatif Diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Selasa-Kamis, 6-8 November 2018, dengan Mengusung tema Inclusively Creative diikuti delegasi lebih dari 30 negara dan 2.000 peserta.
Dia mengatakan sumber daya alam semakin menipis, negara-negara di seluruh dunia bergerak dari ekonomi yang bergantung pada komoditas menjadi ekonomi yang bergantung pada ide atau ekonomi kreatif. Di Indonesia, seperti di bagian lain dunia, ekonomi kreatif semakin penting.
"Tahun lalu saja, ekonomi kreatif itu berkontribusi hampir Rp1.000 triliun terhadap PDB Indonesia, dan menjadi sumber pekerjaan bagi 16,4 juta orang Indonesia," kata wakil kepala Bekraf.
Di tingkat dunia, perdagangan global dalam industri kreatif telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan, bahkan pada saat krisis ekonomi. Selama krisis ekonomi dan keuangan global 2008, ketika sektor-sektor lain mengalami kontraksi, produk ekonomi kreatif mencatat pertumbuhan positif.
Berdasarkan data Bekraf, tahun 2016, kontribusi ekonomi kreatif di Amerika sebesar 11,1 persen, di Korsel 8,67 persen, Indonesia 7,4 persen, Rusia 6 persen, Singapura 5,7 persen, Filipina 4,9 persen, Canada 4,5 persen.
Tetapi pertumbuhan ekonomi kreatif bukan tanpa tantangan. Ekonomi kreatif menghadapi beberapa ancaman serius yang jika dibiarkan tidak tertangani, akan membahayakan pertumbuhannya.
"Tantangan ekonomi kreatif yakni masalah pembiayaan, pengembangan produk, dan pemasaran, pemain ekonomi kreatif menghadapi tantangan yang akan mencegah mereka mengembangkan bisnis mereka," kata Ricky Pesik.
https://www.liputan6.com/global/read/3685950/bekraf-wcce-jadi-landasan-mengembangkan-ekonomi-kreatif-secara-global
No comments:
Post a Comment