Liputan6.com, Jakarta Pola tidur buruk yang berujung pada insomnia juga menimpa orang lanjut usia (lansia). Itu karena kebutuhan tidur manusia tidak pernah berubah meskipun umur terus bertambah.
Konsultan dari Departemen Psikiatri Singapore General Hospital (SGH), Dr Tan Shiang Ming, mengatakan, masalah tidur pada lansia jangan dianggap sepele karena bisa membuat mereka jadi depresi.
"Tidur malam yang tidak cukup dapat meningatkan risiko depresi, memori yang mudah hilang, dan tak fokus," kata Tan Shiang seperti dikutip dari Singapore Health Change pada Kamis, 6 September 2018.
Lansia, kata Tan, juga butuh waktu tidur selama tujuh sampai sembilan jam setiap malam. Sayangnya, banyak dari merea yang justru menghabiskan lebih banyak waktu untuk membolak-balikkan badan di tempat tidur, yang membuat mereka sering terbangun di malam hari.
Menurut Tan, jika Anda sering melihat lansia sudah jalan kaki atau melakukan Tai Chi di pagi hari, bisa jadi itu sebagai pelarian lantaran tak bisa tidur di malam hari.
"Ketika jam biologis internal tubuh tidak bekerja maksimal, menyebbakan orang tua bangun lebih awal di pagi hari dibandingkan orang dewasa yang lebih muda," kata Tan.
https://www.liputan6.com/health/read/3637873/buruknya-pola-tidur-lansia-insomnia-jadi-masalah-utama
No comments:
Post a Comment