Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menggelar rapat persiapan arus balik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Rapat menyingung mengenai kapal yang akan beroperasi mengangkut pemudik yang akan kembali ke Pulau Jawa dari Pelabuhan Bakauheni.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengatakan, saat arus balik Idul Fitri 2019, ada 64 kapal yang siap beroperasi. Namun, hanya 34 hingga 40 kapal yang akan dikerahkan mengangkut pemudik dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.
"Skema bongkar dan muat, akan diberlakukan di Dermaga 5 sampai 6 di Bakauheni, hanya muat saja. Kemudian bongkarnya di Dermaga 4,5 dengan 7 di Merak," kata Budi Setyadi, usai rapat persiapan arus balik di Pelabuhan Merak, Senin 3 Juni 2019.
Pendataan penumpang atau manifest melalui e-KTP tetap berlaku. Namun jika terjadi kepadatan, maka manivest secara manual akan kembali dilakukan.
Kemudian, kapal yang dioperasikan harus berukuran minimal 5 ribu gross ton (GT) dengan Port time atau waktu bongkar muat, tidak boleh lebih dari 45 menit.
"Skenario pengaturan kendaraan dan pemuatan ke kapal, berlaku di semua kondisi dengan skenario sangat padat, dengan waktu port time maksimal 45 menit. Jadi isi enggak isi, harus berangkat," ucap Budi.
Pemberlakuan diferensiasi atau perbedaan harga tiket pun berlaku sejak 7-10 Juni 2019. Menyeberang saat malam hari, mulai pukul 20.00 wib hingga 08.00 wib, harga tiket lebih mahal 10 persen. Sedangkan siang hari, lebih murah 10 persen.
Jika terjadi kecelakaan laut atau kapal tidak bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni, maka hanya dikenakan biaya ganti Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 25 juta, bagi tugboat yang membantu proses sandar kapal selama tiga jam. Namun jika hal itu terjadi di Pelabuhan Merak, maka dikenakan biaya normal.
"Selama arus balik, penggantian kapal hanya dilakukan di Pelabuhan Merak. Dan (penggantian kapal) untuk di Bakauheni, hanya dalam kondisi emergency saja," tutur dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3984830/awasi-pelayaran-saat-mudik-kemenhub-terjunkan-tim-khusus-di-3-lokasi
No comments:
Post a Comment