:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2768724/original/007379600_1554348321-4.jpg)
Jika hitung-hitung angka, Liverpool bisa juara jika mereka menyapu bersih sisa laga dan berharap Manchester City tergelincir dalam persaingan gelar Premier League 2018-2019. Satu kesalahan Liverpool bisa membuyarkan angan mereka menjadi jawara setelah menunggu nyaris 3 dekade. Walhasil, Klopp hanya ingin anak asuhnya meraih tiga angka, dan jika bermain baik berarti menjadi bonus.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memilih tetap tenang dalam balapan ketat di puncak klasemen Premier League musim 2018/19 ini. Dia tahu Liverpool punya peluang besar untuk jadi juara, tetapi Klopp tidak mau mengumbar janji begitu saja. Baginya, yang bisa dilakukan Liverpool saat ini adalah menghadapi pertandingan satu per satu dan mencoba meraih kemenangan.
Klopp tidak bisa berjanji Liverpool akan jadi juara, dia hanya sanggup berjanji bahwa timnya akan berjuang maksimal. Terakhir, perjuangan itu terlihat jelas ketika Liverpool sukses mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 2-1. Laga terkunci pada skor 1-1 sampai akhir laga, sampai akhirnya Toby Alderweireld membuat gol bunuh diri yang membantu Liverpool mengamankan tiga poin.
Persaingan musim ini sangat ketat, Liverpool tinggal menyisakan enam laga sisa Premier League yang akan jadi penentu. Sebelumnya, mereka sempat melewati dua pekan jeda internasional, Klopp merasa itu bagus untuk mental dan fisik para pemainnya.
Kini, setelah mengalahkan Tottenham pada laga pertama pasca jeda, Liverpool sudah siap terus melaju. Mereka ingin menjaga tren positif itu ketika melawat ke markas Southampton akhir pekan ini.
https://hot.liputan6.com/read/3934250/hasil-man-city-vs-cardiff-perketat-puncak-klasemen-liga-inggris-liverpool-dikudeta
No comments:
Post a Comment