Liputan6.com, Pandeglang - Pemuda Sumur, Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, bersama group band regea Roompoet Hijau, rumah madu, Pandeglang Hunting Photography (PHP), Ujung Kulon Adventure, pegiat media sosial (medsos) dan awak media, akan menggelar Destination for Care Sumur.
Agenda sosial itu berupaya membangkitkan kembali wisata, kehidupan nelayan dan penghijauan diliaksi terdampak tsunami Selat Sunda, yang menghantam daerah Sumur, pada 22 Desember 2018 lalu.
"Program upaya pemulihan perekonomian di wilayah Kecamatan Sumur pascatsunami, terutama untuk kalangan pemuda dan nelayan," kata Qidoy, gitaris Roompoet Hijau, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (07/02/2019).
Berbagai agenda akan dilakukan pada 15-17 Februari 2019, di antaranya penanaman pohon sampai perjalanan ke pulau yang biasa menjadi lokasi wisata dan hancur tersapu tsunami Selat Sunda. Program ini gratis, panitia menyediakan makan bancakan dan tenda untuk peserta.
Ratusan pohon butun dan ketapang ditanam di sekitar pesisir dan pulau terdampak tsunami, seperti Pulau Oar, Badul, Mangir, Handeuleum, dan Pulau Peucang.
"Upaya ini juga membutuhkan support dari seluruh pihak, agar warga Sumur kembali menjalani kehidupan secara normal," terangnya.
Para pemuda dan seluruh pegiat Destination for Care, secara urunan mencari dana untuk mengadakan acara tersebut. Mereka pun membuka bantuan donatur untuk agenda sosial itu, untuk memperkuat ekonomi dan kehidupan sosial warga Sumur.
Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) pun telah membuka destinasi wisata diliaksi Ujung Kulon, agar para pegiat wisata dan perajin lokal, bisa kehiduoan masyarakat setempat kembali normal.
"Harapan kami, pemuda Sumur kembali berani melaut dan membuka lagi trip destinasi wisata pulau-pulau tersebut, atau sekurangnya menjadi pemandu wisata. Jika ini berjalan, sudah tentu perekonomian mereka kembali pulih," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment