Pages

Tuesday, November 6, 2018

Sandiaga Hormati Keputusan Yusril Jadi Tim Pengacara Jokowi-Ma'ruf

Yusril Ihza Mahendra membenarkan adanya ajakan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bergabung dalam tim pemenangan Pilpres 2019. Ajakan itu, kata dia, terjadi sekitar tiga bulan lalu dan langsung disampaikan Sandiaga serta Waketum Partai Gerindra Ferry Juliantono.

"Ya kira-kira sudah tiga bulan yang lalu. Tidak lama pencalonan presiden kan bulan Agustus ya, ya kira-kira di bulan Agustus-September," kata Yusril saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (6/11/2018).

Yusril juga mengungkap alasannya enggan bergabung dengan tim Prabowo-Sandi. Salah satunya, karena dia menilai ada kesan Prabowo-Sandi hanya ingin menguntungkan timnya sendiri, dan bukan menganut sistem take and gift atau timbal balik dalam koalisi.

"Saya katakan, kami kan PBB dulu sudah pernah bantu Pak Prabowo ya kita sudah bantu Pak Sandi maju gubernur DKI. Wagub DKI. Kami punya kepentingan juga nih kita berhasil lolos empat persen ke dalam DPR," ungkapnya.

"Jadi kalau kami membantu Pak Prabowo-Pak Sandi, apa yang sebaliknya bisa dibantu oleh Pak Prabowo dan Pak Sandi kepada kami. Tapi tidak ada jawaban," sambungnya.

Selama ini, lanjutnya, tim Prabowo-Sandi tidak pernah merespons keinginannya. Bahkan setelah adanya draf aliansi yang dikeluarkan saat petinggi PBB bertemu Rizieq Shihab di Arab Saudi.

"Pak Ka'ban dan Pak Afriyansah Noor untuk bertemu Habib Rizieq ya dan membahas hal yang sama dan setelah itu mereka menyusun draf aliansi partai-partai dan itu diajukan ke Pak Prabowo, tapi sampai hari ini juga enggak ada respons," ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/pilpres/read/3686391/sandiaga-hormati-keputusan-yusril-jadi-tim-pengacara-jokowi-maruf

No comments:

Post a Comment