Sambil memegang pagar kapal, mereka menatap jauh hamparan lautan. Lantunan doa-doa mulai dipanjatkan oleh mereka. Untuk saling menguatkan, mereka saling berpelukan satu sama lain.
"Allah Akbar, Allah Akbar. Kuat bu, kuat," kata salah satu keluarga korban di KRI Banjarmasin, Selasa (6/11/2018).
Ketika tabur bunga berlangsung, tampak beberapa keluarga berdoa terlebih dahulu. Mereka menunduk dan menebarkan bunga dari pagar kapal.
Tim kesehatan dan psikolog langsung sigap mendampingi keluarga korban untuk dipapah menuju ruangan sebelumnya. Selesai itu, para keluarga kembali ke ruangan dan KRI Banjarmasin bertolak kembali ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pantauan Liputan6.com terdapat empat keluarga pingsan dan ditandu oleh tim kesehatan. Tabung oksigen pun juga disediakan untuk membantu para keluarga korban.
https://www.liputan6.com/news/read/3685861/keharuan-keluarga-korban-pesawat-lion-air-di-atas-kri-banjarmasin
No comments:
Post a Comment