Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta kembali mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Tim medis menggunakan metode primer melalui DNA, sidik jari dan rekam medis.
Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer menyampaikan, korban pertama atas nama Rohmanir Pandi Sagala berjenis kelamin laki-laki dengan usia 23 tahun. Dia merupakan warga Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Lalu, atas nama Dodi Junaidi, laki-laki berusia 40 tahun dan beralamatkan di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Ketiga teridentifikasi atas nama Muhamad Nasir, laki-laki usia 29 tahun. Beralamat Gang Rinjani III, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat melaui DNA," kata Lisda di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).
Kemudian, kata dia, atas nama Janry Efriyanto Sianturi berusia 26 tahun merupakan warga Mandalo Darat, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Kelima yaitu Karim berusia 68 tahun warga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
"Keenam atas nama Harwinoko, laki-laki berusia 54 tahun. Beralamat Palayu Raya, Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Melalui DNA," ucapnya.
Sedangkan untuk korban ketujuh, kata Lisda yaitu Verian Utama warga Tanjung Duren Dalam III, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
https://www.liputan6.com/news/read/3684084/bertambah-7-total-korban-lion-air-teridentifikasi-jadi-14-orang
No comments:
Post a Comment